Selesai check in, kita langsung menuju lokasi boarding (setelah melewati berbagai macam pemeriksaan tentunya). Ternyata gw satu pesawat dengan rombongan artis!! Walaupun gw ga tau namanya siapa, tapi kata temen gw mereka adalah artis yang lumayan terkenal. Hmm.. heran, kenapa seorang artis terkenal naik low cost airlines kaya gw ya?? Wonder why?? Anyway, the flight was smooth, no problem at all. Gw mendarat di Suvarnabhumi Airport sekitar jam 1945 dan langsung naik taxi menuju Pattaya dengan biaya sebesar 1500THB untuk 4 orang (mahal ya boo!!). Sebenernya ada cara lain yang lebih murah, which is by bus only cost 113 THB/person. Tapi dikarenakan hari udah tergolong malam, akhirnya kita memutuskan untuk naik taxi tersebut.
Ternyata perjalanan ke Pattaya cukup memakan waktu, yaitu sekitar 2 jam (pantes mahal!!). Gw nginep di sebuah hostel di kawasan Jomtien Beach, dan karena kesalahpahaman, kita dikasih kamar yang harganya mahal (sekitar 350 THB/person/night). But it's all worthed!! The room are huge, with complete facilities (includes Wifi in each room)!! Malam itu kita menyempatkan diri jalan-jalan di sekitar Jomtien road sambil cari makanan, tapi berhubung udah lumayan larut ga begitu banyak restaurant yang buka. Akhirnya menu makan malam waktu itu hanyalah sebuah Pop Mie Thailand dengan harga murah tapi rasanya meriah (ennaakk banget)!!
Keesokan paginya, setelah makan pagi di pinggir pantai (hasyah!), kami berangkat menuju Koh Larn (Coral island). Hanya berbekal selembar kertas yang diberikan oleh pemilik hostel, kami mulai menawar taxi (mungkin lebih tepatnya angkot) untuk mengantar sampai ke pelabuhan. Pelabuhan Pattaya tidaklah besar, tetapi tergolong rapih dan bersih (jauh berbeda dengan pelabuhan muara angke). Disana terdapat beberapa kapal besar yang akan mengantarkan para pengunjung ke berbagai pulau kecil yang berada di dekat Pattaya. Ongkos yang dibutuhkan juga tergolong murah, yaitu sekitar 30THB/person one way dengan tujuan ke Koh Larn.
Perjalanan menuju Koh Larn terbilang cepat, yaitu sekitar 30-40 menit. Dari jauh tampak deretan payung berwarna-warni dengan kursi untuk berjemur yang membuat pantainya tampak cantik. Sayang sekali, deretan kursi itu tidaklah gratis. Di pulau ini juga terdapat banyak sekali kios-kios yang menjual souvenir atau pakaian-pakaian dan berbagai macam restaurant yang hampir semuanya menyajikan seafood. Pulau ini tergolong pulau cukup besar, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama jika berniat menjelajahi pula secara keseluruhan. Bahkan tersedia juga minibus untuk mengantarkan pengunjung ke belahan lain yang "katanya" sih lebih bagus. Tapi karena jadwal hari ini lumayan padat, kami memutuskan hanya beputar di satu sisi pantai saja. Sekitar 3 jam kami habiskan untuk berbelanja, makan siang (murah meriah!) dan main sebentar di pantai lalu kembali ke Pattaya.
Tujuan selanjutnya adalah walking street di dekat harbour dan Alcazar Cabaret Show yang jika dilihat dari peta "tampaknya" bisa dicapai dengan berjalan kaki. Berhubung hari masi sore (sekitar jam 4), walking street masih belum terlalu ramai dengan pedagang. Sebaliknya di sepanjang pantai pattaya, banyak sekali kios dan pub-pub yang cukup ramai (sangat bertolak belakang dengan Jomtien beach yang cenderung sepi). Satu hal yang bikin gw ga abis pikir, di sepanjang pantai pattaya ini banyak terdapat penjual DVD bajakan dan hampir semuanya terang-terangan menjual DVD porno (beda ma glodok yang cara jualannya sembunyi2). Ternyata jarak antara walking street ke Alcazar Cabaret Show yang berlokasi di Pattaya 2nd road tidaklah seperti perkiraan kami, tapi memakan waktu lebih dari 2 jam berjalan kaki!! *fiiuh*
Ada 2 jadwal show di Alcazar Cabaret tiap harinya, yaitu jam 1830 dan 2000. Kami sampai ke lokasi sekitar 1815, mepet dengan jadwal show pertama, jadi tiket yang tersisa terbatas untuk VIP seat (dengan harga 800 THB) dan additional seat di deretan belakang atau di pinggir (dengan harga 600 THB). Kamipun milih additional seat yang dipinggir (nasib orang ga punya duit..huhuhu). Semua harga termasuk satu gelas soft drink (keknya ini semacam Show and Beverage deh...). Anyway, the show was magnificent, those Lady Boys surely can dance, they beat hell out of me!! Show sepanjang 1jam 15menit bener-bener bikin gw tercengang!! Dan ternyata setelah selesai pertunjukan ada sesi photo bareng lady boy, cukup dengan 40THB kita bisa berphoto dengan para bintang pertunjukan itu.
Ga kerasa udah jam 8, perut mulai bergejolak. Kami memutuskan untuk makan di samping parkiran Alcazar yang banyak terdapat penjual makanan khas Thailand. Berhubung gw suka banget mie, akhirnya gw mesen Mie Kuah Bakso (ala Thailand) hanya seharga 50 THB untuk satu mangkok besar. Selesai makan kami masih berjalan di sepanjang 2nd Road Pattaya sambil memikirkan bagaimana cara kembali ke hostel. Ternyata di jalan yang sama ada juga Cabaret Show bernama Tiffany, yang merupakan "senior" dari Alcazar. Bangunannya pun lebih megah, dan sepertinya harganya lebih mahal ;p. Setelah cape luntang lantung ga karuan, akhirnya kami menyerah kepada supir taxi yang nawarin angkutan balik ke Jomtien dengan harga 180THB (mahhaaall!!).
Beranjak ke hari ketiga, saatnya berpindah ke Bangkok! Sekitar jam 9 kami check out dari hostel menuju ke terminal bis (lagi2 naik taxi yang sebenarnya angkot). Harga tiket bis Pattaya - Bangkok tergolong murah, dengan 113THB kami menuju terminal bis Ekamai menggunakan bis AC. Perjalanan selama 2 jam kami (lebih tepatnya gw) habisin dengan tidur lelap. Sesampainya di Ekamai, kami mulai bingung karena ternyata lokasi guest house dituju lumayan jauh, yaitu Khaosan Road (deket lokasi demo). Bulak balik nawar taxi, harga tetap terpaku di 400THB, terpaksa kamipun menyerah di harga itu. Dan ternyata memang benar jarak antara Ekamai sampai Khaosan Road lumayan jauh, sekitar 1 jam perjalanan.
Setelah beres check in, tanpa basa basi kami langsung beranjak ke salah satu tempat belanja di Bangkok (kalo ga salah namanya Pratunam) menggunakan tuk-tuk. Pasar ini bisa dikategorikan sebagai surga bagi penggila belanja (unfortunately it's not me!), karena harga yang dipatok oleh penjual terbilang murah, bahkan lebih murah dibandingkan dengan harga ITC2 yang ada di Jakarta. Terlebih lagi bagi orang yang berniat membeli lebih dari 3 pcs untuk 1 model. Gw sendiri cuma beli kaos (buat oleh2) dan sepasang sendal Birkenstock (dengan harga 30rb rupiah saja). Setelah puas belanja (atau lebih tepatnya kehabisan uang belanja), kami coba-coba makan di food court pasar tersebut dengan menu mie thailand (lagi??) sambil merencanakan perjalanan kembali ke Khaosan Road. Berbekal peta bangkok gratis yang tersedia di airport, kami berniat untuk mencoba BTS (Bangkok mass Transit System). Akan tetapi niat hanya tinggal niat, berhubung lokasi stasiun BTS lumayan jauh dari pasar, dan kami sudah terlalu capai untuk berjalan lebih jauh lagi, akhirnya BTSpun tergantikan oleh tuk-tuk.
Sampai guest house, istirahat sebentar terus langsung menjelajah Khaosan Road yang penuh dengan tukang jualan (aneka macam baju, aksesori, makanan, dll). Sepanjang jalan dipenuhi oleh tukang jualan dan turis yang lalu lalang (oh i love it!!). Dan, gw pun tergoda untuk membeli Pad Thai yang dijual di pinggiran jalan, harganya lumayan murah, 25THB buat Pad Thai with egg, dan masing2 40THB buat Pad Thai with Chicken or Beef. Seumur hidup gw, baru kali ini gw makan (lumayan berat) sambil jalan-jalan! Selesai muterin Khaosan Road, kita balik ke guest house, istirahat sebentar di lobby sambil make fasilitas Wifi buat ngasi kabar ke Jakarta (a.k.a pasang status di FB dan YMan... hihihi).
Dengan begitu perjalanan di Bangkok pun berakhir, dan dilanjutkan dengan ubek-ubek Phuket (another beach!!) yang kayanya bakalan gw sambung di post selanjutnya. So please stick around for more story ;p